Mahasiswa dan Ngampus
- Catatan Mahasiswa Cumaload -
Tulisan ini emang sengaja dikhususin buat para pemirsa dari seluruh pelosok negeri kayangan yang bentar lagi pada lulus SMA :D
Jujur saja dari dalam lubuk hati saya, saya bikin ini tulisan emang gara-gara terinspirasi dari pengalaman pas di awal-awal ngerasain ngampus, di mana banyak kali temen-temen, senior, dan ade-adean saya di negeri kayangan yang ngerasa kagak betah ngampus dan akhirnya gabut mau ngapain di sana. Tapi calm pemirsa, kali ini saya kagak bakalan bikin pemirsa yang bentar lagi lulus SMA galau lagi soal langkah seribu bayangan mau lanjut kuliah atau mau langsung nikah *eh.
Jadi, Bicara tentang "mahasiswa" dan "ngampus" memang hal yang sulit dilupakan jika kita lagi pikirin masa depan, kenapa demikian ya coba aja pemirsa search di google atau tanya temen-temen kayangan kalo lagi kuliah itu pasti udah harus ngerti dan paham tentang arti sejatinya mahasiswa dan kebiasaan pemirsa kalo ngampus mau ngapain, sudah beda mana yang ngampus dan mana yang masih sekolah. Saya kasih contoh deh buat pemirsa di pelosok kayangan, berikut hasil olah TKP berdasarkan hasil riset saya di dunia kayangan selama ini.
Hasil olah TKP
5 Hal Penting dari perbedaan mahasiswa dengan siswa :
1. Mahasiswa harus berorientasi ke masa depan.
Berpikir jauh kedepan. Itulah yang mahasiswa harus galaukan, terdengar isapan belaka memang, tapi bisa menghebat jika dilakukan dengan usaha dan doa. Mulailah dengan bermimpi, karena dengan bermimpi satu hal yang kita inginkan di masa depan akan segera terlihat. Tidak hanya bermimpi dan melihat dalam beberapa hari kedepan saja, tapi setidaknya mahasiswa mampu merencanakan tindakannya setelah bermimpi yaitu merencanakan, setelah merencanakan mulailah konsisten untuk segera mewujudkan mimpi tersebut.
Beginilah perbedaan mahasiswa dengan siswa ditinjau dari hasil olah TKP "Berorientasi ke masa depan" yang saya analisis selama-lama-lama-lamanya :
Siswa
- Mayoritas ketika masih menjadi siswa, kita hanya berpikir tentang bagaimana kita bisa masuk pagi agar tidak terlambat dan terkena hukuman dari guru.
Mahasiswa
- Ketika menjadi mahasiswa, kita harus berpikir tentang bagaimana kita gak harus masuk pagi tapi tidak akan kena hukuman dari dosen.
2. Menjadi pribadi yang mandiri.
Mahasiswa itu kudu punya pribadi yang mandiri. Beda dengan siswa yang kudu disajikan pengetahuan dan wawasan baru, apalagi proses transfer knowledge lebih sering "dimanjain" oleh gurunya sehingga siswa kadang terlena dengan proses transfer knowledge seperti itu, memang wajar secara alamiah terjadi seperti itu, tapi akankah kalian terjebak dengan hal tersebut ? bahaya tentunya ketika nantinya kita terlena dengan proses "dimanjain" itu, ketika kita sudah menjadi mahasiswa kita tidak akan banyak menemui guru atau dosen yang lebih memanjakan mahasiswanya dalam proses transfer knowledge, jadi kalian tinggal pilih mau mempersiapkan nanti setelah sudah menjadi mahasiswa atau mulai mempersiapkan sedari sekarang ini.
Beginilah perbedaan mahasiswa dengan siswa ditinjau dari hasil olah TKP "Pribadi yang mandiri" yang saya analisis selama-lama-lama-lamanya :
Siswa
- Mayoritas guru selalu mengajarkan pelajaran dengan detail dan selalu mengutamakan paham atau tidaknya si siswa di kelas.
Mahasiswa
- Mayoritas dosen akan lebih menuntut mahasiswa untuk bisa lebih mandiri dalam belajar pelajaran atau mata kuliah, bahkan terkadang proses belajar mengajar akan lebih aktif siswa yang sharing hasil belajar dan dosenlah yang menjadi fasilisator untuk menjadi jembatan antar mahasiswa yang sedang sharing.
Mahasiswa dan Ngampus [ Bagian 1 ] - Catatan Mahasiswa Cumaload
Mahasiswa dan Ngampus [ Bagian 2 ] - Catatan Mahasiswa Cumaload
Mahasiswa dan Ngampus [ Bagian 2 ] - Catatan Mahasiswa Cumaload
Bersambung