- Catatan Ngampusnya Risyad Abdala Ramadhan -
 |
Before ( Jaman ketika kelulusan SMAN 1 Cibadak, Kab. Sukabumi ) |
 |
After (Jaman ketika OSPEK Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) |
- JAMAN SMA -
Ketika masih SMA, Saya rasa sekolah itu sama seperti penjara bayangkan saat classmeeting, pesantren kilat, upacara yang sampai belum waktunya selesai kamu belum boleh pulang atau istirahat. Saat sekolahpun paling boring ketika ada tugas numpuk bejibun dan ditambah ulangan-ulangan harian dalam seminggu. Tapi, alangkah bersyukurnya saya saat itu tetap enjoy dan calm dalam melakukan aktifitas di sekolah. Bisa maen bareng teman-teman komplek, ngerumpi masalah acara tv, rencana jalan-jalan sampai ngomongin masalah cewek *eh. Menurut saya kita jangan sia-siakan masa SMA loh, karena pada masa itulah kita bisa menemukan sebuah pengalaman yang sangat berharga sebagai seorang siswa dan itulah saat-saat terakhir kita pake nama siswa.
 |
Masa SMA (Ngerjain Tugas yang sistemnya SKS alias sistem kebut samalam) |
 |
Masa SMA (Masanya ingin populer diantara persaingan kelas dan geng) |
Yang sangat tak terlupakan saat masih menjadi siswa adalah ketika saya sedang benar-benar di puncak performa alias lagi semangat-semangatnya sekolah semuapun di jabanin, pada saat itu saya tampil bersama temen-temen sekelas untuk tampil di acara band sekolah, ketika itu saya menjadi seorang gitaris (rhytem), dan temen saya arif (vocal 1), arya (vocal 2), akbar (melodist), fajar (bassist), dan adit (drummer). Bela-belain latihan setiap hari, lalu nginep di rumah temen untuk ngobrolin strategi pada saat tampil sangat melelahkan memang, tapi alhamdulillah dengan semua kerja keras kita, kita mendapatkan juara 3, saya percaya usaha takkan pernah mengkhianati hasil.
- JAMAN KAMPUS -
 |
Kampus tercinta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
 |
Menjadi Pembicara pada acara Exportation 2014 |
Jaman SMA pun sudah habis masanya, saatnya sekarang move on ke jaman Kampus, alhamdulillah setelah lulus dari SMA saya diterima sebagai mahasiswa jurusan sistem informasi angkatan 2013 di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui jalur prestasi. Pada saat diospek, yang saya masih sangat ingat bahwa saya masih seorang siswa yang mencoba naik tingkat menjadi seorang mahasiswa, masih buta akan dunia kampus, tapi alhamdulillah setelah mengikuti OSPEK dari kampus dan banyak bersosialisasi dengan mahasiswa yang lain itu menjadi sangat teratasi.
Jadi, Bicara tentang "siswa" yang ingin menjadi "mahasiswa".
Siswa yang selalu mengandalkan orang lain dan nanti kalian harus menjadi
mahasiswa yang mandiri. Yang mulai memikirkan bagaimana caranya hidup,
bagaimana mengolah keuangan, bagaimana merasakan tinggal di perantauan
tanpa adanya orang yang biasanya selalu ada menemani kita. Yang nyata perubahan status tersebut harus dibarengi dengan proses menuju kedewasaan.
Mengingat usia kita sebagai mahasiswa yang tidak lagi dikatakan bocah lagi tapi diatas tujuh belas tahun yang artinya harus dewasa. Terkadang kita ingin menjadi
dewasa tapi yang kita lakukan hanyalah menjadi sok dewasa. Bukan hal yang
mudah memang menjadi dewasa itu, memiliki status baru maupun berubah status.
Penyesuaian diri lagi-lagi perlu dalam segala hal, termasuk hal
perubahan status ini. Kita harus berusaha menjadikan perubahan status
ini sebagai motivasi agar bisa merubah sikap kita menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Jangan malah terjebak dengan nostalgia dan terjerumus menjadi diri yang
lebih buruk dan merugikan diri kita sendiri, karena perubahan status
tersebut sangat mungkin membawa seorang mahasiswa menjadi pribadi yang
individualis atau bahkan sombong dan ngerasa dirinya lebih baik apabila
dia berada di area kampungnya. Memang hal yang sulit untuk dipahami tapi yang pasti kuliah itu harus ngerti dan
paham tentang arti sejatinya mahasiswa dan sudah beda mana yang ngampus dan mana yang masih
sekolah. Berikut
hasil olah TKP berdasarkan hasil riset saya selama melalui fase dari siswa menjadi mahasiswa.
Hasil olah TKP
5 Hal Penting dari perbedaan mahasiswa dengan siswa :
- Mahasiswa harus berorientasi ke masa depan.
- Menjadi pribadi yang mandiri.
- Mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial.
- Kritis, itulah harga mati mahasiswa.
- Berpikir secara rasional.